Tembok Sekolah Dasar Negeri (SDN) 141 roboh
Tembok Sekolah Dasar Negeri (SDN) 141 roboh. Tembok Sekolah Dasar Negeri (SDN) 141 roboh, Rabu (14/11) sekitar pukul
07.00 WIB. Sekolah tersebut berada di Jalan Tengku Bey, Kecamatan
Bukitraya, Kota Pekanbaru, Riau. Akibatnya, puluhan orang mengalami
luka-luka karena ditimpa tembok bercat hijau tersebut.
Insiden nahas terjadi saat jam masuk sekolah. Tiba-tiba, pagar yang membatasi sekolah dengan jalan itu roboh. Selain warga dan pelajar yang menjadi korban, sepeda motor pun turut tertimpa reruntuhan bangunan.
Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru Amiruddin membenarkan peristiwa tersebut. Semua korban yang belum diketahui pasti jumlahnya, saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Semua sudah dibawa ke rumah sakit. Saat ini kami melakukan evakuasi kendaraan warga yang tertimpa tembok,” ucap Amir.
Kabarnya ada korban tewas dalam tragedi itu. Namun, Amir belum dapat memastikannya. Sebab setelah korban dibawa ke rumah sakit, petugas Dinas Pemadam Kebakaran langsung membereskan reruntuhan bangunan. “Kalau untuk korban meninggal, belum kami ketahui jumlahnya. Nanti saja ya, beberapa korban masih dirawat,” sebutnya.
Rahma, 32, salah seorang saksi mata sekaligus korban dari runtuhnya tembok mengaku hendak pulang ke rumah setelah mengantarkan anaknya ke sekolah. “Tiba-tiba pagarnya roboh menimpa saya sedang naik motor,” katanya.
Beruntung, Rahma yang dibantu warga sekitar berhasil keluar dari reruntuhan tembok meski mengalami luka lecet pada kakinya. “Untung saja sudah agak menjauh dari pagar. Hanya kaki sebelah kiri ini saja yang luka,” ujarnya.
Insiden nahas terjadi saat jam masuk sekolah. Tiba-tiba, pagar yang membatasi sekolah dengan jalan itu roboh. Selain warga dan pelajar yang menjadi korban, sepeda motor pun turut tertimpa reruntuhan bangunan.
Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Pekanbaru Amiruddin membenarkan peristiwa tersebut. Semua korban yang belum diketahui pasti jumlahnya, saat ini sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. “Semua sudah dibawa ke rumah sakit. Saat ini kami melakukan evakuasi kendaraan warga yang tertimpa tembok,” ucap Amir.
Kabarnya ada korban tewas dalam tragedi itu. Namun, Amir belum dapat memastikannya. Sebab setelah korban dibawa ke rumah sakit, petugas Dinas Pemadam Kebakaran langsung membereskan reruntuhan bangunan. “Kalau untuk korban meninggal, belum kami ketahui jumlahnya. Nanti saja ya, beberapa korban masih dirawat,” sebutnya.
Rahma, 32, salah seorang saksi mata sekaligus korban dari runtuhnya tembok mengaku hendak pulang ke rumah setelah mengantarkan anaknya ke sekolah. “Tiba-tiba pagarnya roboh menimpa saya sedang naik motor,” katanya.
Beruntung, Rahma yang dibantu warga sekitar berhasil keluar dari reruntuhan tembok meski mengalami luka lecet pada kakinya. “Untung saja sudah agak menjauh dari pagar. Hanya kaki sebelah kiri ini saja yang luka,” ujarnya.
Komentar
Posting Komentar